You are currently viewing Mitos Seputar Pemakaian Cincin Nikah Yang Dipercaya Oleh Masyarakat
Mitos Seputar Pemakaian Cincin Nikah

Mitos Seputar Pemakaian Cincin Nikah Yang Dipercaya Oleh Masyarakat

Cincin adalah simbol cinta dan komitmen yang telah menjadi bagian dari tradisi pernikahan banyak budaya. Selain sebagai simbol keabadian, ternyata banyak sekali mitos seputar pemakaian cincin nikah yang dipercaya oleh masyarakat. Beberapa mitos ini mungkin terdengar aneh atau tidak masuk akal, namun tetap menarik untuk Anda ketahui. Lalu apa saja mitos-mitos tersebut? Yuk kita bahas bersama.

Mitos Seputar Pemakaian Cincin Nikah

Meskipun zaman sudah modern namun mitos seputar pemakaian cincin nikah berikut masih saja beredar. Selain itu banyak masyarakat yang mempercayainya, antara lain:

1. Cincin Nikah Harus Dipakai di Jari Manis Tangan Kiri

Salah satu mitos seputar pemakaian cincin nikah paling terkenal adalah bahwa cincin harus dipakai pada jari manis tangan kiri. Mitos ini berasal dari kepercayaan kuno bahwa ada vena pada jari manis yang langsung terhubung ke hati, yaitu “vena amoris” atau vena cinta. Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang mendukung keberadaan vena ini, kepercayaan tersebut tetap ada hingga sekarang.

2. Cincin Nikah Tidak Boleh Lepas

Mitos lain yang cukup terkenal adalah bahwa cincin nikah tidak boleh lepas, bahkan untuk sesaat. Melepas cincin nikah akan membawa nasib buruk atau masalah dalam pernikahan. Padahal, dalam kenyataannya, banyak orang melepas cincin mereka untuk alasan kenyamanan, seperti saat berolahraga atau bekerja dengan bahan kimia.

3. Kehilangan Cincin Nikah Pertanda Buruk

Banyak yang percaya bahwa kehilangan cincin nikah adalah pertanda buruk. Mitos ini menyatakan bahwa kehilangan cincin nikah dapat menyebabkan perpecahan atau masalah serius dalam hubungan pernikahan. Sebenarnya, kehilangan cincin lebih sering terjadi karena kelalaian atau kecelakaan, bukan karena nasib buruk.

4. Cincin Nikah Harus Berbahan Emas

Ada kepercayaan bahwa cincin nikah harus terbuat dari emas untuk membawa keberuntungan dan kemakmuran dalam pernikahan. Mitos ini mungkin berasal dari pandangan bahwa emas adalah logam mulia yang tahan lama dan tidak berkarat, sehingga melambangkan keabadian. Namun, banyak pasangan modern yang memilih cincin dari bahan lain seperti platinum, titanium, atau bahkan kayu, tanpa mengalami masalah dalam pernikahan mereka.

Baca juga:  Desain Cincin Nikah Modern Terbaik dan Elegan

5. Ukiran Nama Membawa Keberuntungan

Banyak orang yang percaya bahwa mengukir nama pasangan pada cincin nikah akan membawa keberuntungan dan menjaga hubungan tetap harmonis. Ukiran ini melambangkan tanda kasih sayang dan komitmen yang mendalam. Meskipun hal ini merupakan perilaku yang romantis, tidak ada bukti bahwa ukiran nama pada cincin benar-benar membawa keberuntungan.

6. Memakai Cincin Nikah pada Jari Lain Membawa Kesialan

Ada juga mitos yang mengatakan bahwa memakai cincin nikah pada jari selain jari manis tangan kiri dapat membawa kesialan. Mitos ini mungkin muncul karena tradisi yang kuat mengenai lokasi pemakaian cincin. Namun, kenyataannya, banyak orang memilih untuk memakai cincin mereka pada jari lain karena alasan kenyamanan.

7. Cincin Rusak Menandakan Masalah

Mitos seputar pemakaian cincin nikah ini menyatakan bahwa jika cincin nikah patah atau rusak, maka pertanda bahwa pernikahan juga akan mengalami masalah atau perpecahan. Sebenarnya cincin nikah yang rusak sudah biasa terjadi akibat lama pemakaian dan lain sebagainya. Meskipun begitu, cincin nikah yang rusak juga masih bisa Anda perbaiki.

Itulah berbagai mitos seputar pemakaian cincin nikah yang dipercaya oleh masyarakat. Jika saat ini Anda akan melangsungkan pernikahan dan mencari tempat jual cincin nikah berkualitas terbaik dari emas murni dan juga berlian maka bisa membelinya di kimfook.com. Untuk melihat perhiasan secara langsung kunjungi kami di alam sutera brooklyn office tower 9th fl untuk melakukan pembelian secara langsung.

Anda Sedang Mencari Cincin Nikah? Segera Konsultasi dengan kami di WA: 0811270055

Leave a Reply