Menggunakan perhiasan adalah salah satu cara terbaik untuk mengekspresikan diri dan menambah rasa percaya diri dalam berpenampilan. Umumnya perhiasan terbuat dari logam karena terkenal akan kekuatannya. Tapi tahukah kamu apa saja jenis logam untuk perhiasan yang paling sering digunakan? Umumnya perhiasan terbuat dari logam yang kuat, baik itu terhadap benturan maupun terhadap karat dan pengeroposan. Tapi tidak semua logam cocok dijadikan perhiasan, sebab ada beberapa logam yang mudah berkarat sehingga kilauannya mudah pudar. Maka dari itu dalam artikel ini akan kami bahas jenis logam untuk perhiasan apa saja yang cocok dan paling sering digunakan.
Jenis Logam Untuk Perhiasan yang Sering Digunakan
Karena pada umumnya keindahan perhiasan diukur dari kilauannya, maka logam yang dipilih haruslah sesuai dengan sifat-sifat perhiasan yang tidak mudah rusak dan berkarat. Berikut beberapa jenis logam untuk perhiasan yang paling sering digunakan, antara lain:
1. Emas
Ada tiga jenis emas yang paling umum digunakan dalam pembuatan perhiasan. Masing-masing jenis tersebut memiliki keunikannya tersendiri, antara lain:
- Emas Kuning: Emas kuning adalah salah satu jenis logam paling populer sebagai material dalam pembuatan perhiasan. Dengan warna hangatnya yang khas, emas kuning sering digunakan untuk berbagai jenis perhiasan, mulai dari cincin hingga kalung. Emas kuning murni memiliki 24 karat, tetapi biasanya dicampur dengan logam lain, seperti perak atau tembaga, untuk meningkatkan daya tahannya.
- Emas Putih: Emas putih merupakan campuran emas dengan logam lain, seperti paladium atau nikel. Proses ini memberikan warna putih yang elegan dan modern. Emas putih sering dilapisi dengan rodium untuk menambah kilau dan melindungi dari goresan. Perhiasan emas putih sangat populer di kalangan pasangan yang mencari cincin tunangan atau pernikahan.
- Emas Rose: Emas rose memiliki nuansa kemerahan, dihasilkan dari campuran emas dengan tembaga. Warna ini memberikan sentuhan romantis dan hangat, sehingga sangat diminati untuk perhiasan tunangan atau hadiah spesial.
2. Perak
Perak adalah jenis logam untuk perhiasan yang sering digunakan karena harga yang lebih terjangkau dan keindahannya. Perak yang terdiri dari 92,5% perak murni dan 7,5% logam lain, adalah standar kualitas untuk perhiasan. Kelebihan perak jika digunakan dalam perhiasan karena sifatnya yang mudah dibentuk menjadi berbagai desain yang rumit. Namun, perak cenderung teroksidasi, sehingga perlu perawatan ekstra untuk menjaga kilau dan warnanya.
3. Platinum
Platinum adalah logam yang sangat kuat dan tahan lama, cukup ideal untuk perhiasan yang dikenakan setiap hari, seperti cincin dan kalung. Karena memiliki kilau alami yang menawan, platinum sering dipilih untuk perhiasan yang sifatnya lebih eksklusif.
4. Paladium
Paladium adalah logam langka yang semakin populer sebagai alternatif untuk bahan pembuatan perhiasan. Sifatnya sangat ringan dan tahan korosi, warnanyajuga putih alami dan indah. Sangat cocok bagi kalian yang memiliki alergi terhadap nikel, karena tidak mengandung logam tersebut. Paladium sering digunakan dalam cincin tunangan dan perhiasan lainnya, sehingga menjadi alternatif perhiasan dengan harga terjangkau.
5. Tembaga
Tembaga dikenal dengan warna oranye kemerahan yang unik. Meskipun tidak sepopuler emas atau perak, perhiasan tembaga memberikan tampilan bohemian yang menarik. Tembaga sering digunakan dalam desain perhiasan yang lebih eksperimental dan artistik. Selain itu, tembaga memiliki sifat anti mikroba, sehingga sangat cocok dijadikan pilihan untuk aksesori kesehatan.
Itulah tadi beberapa jenis logam untuk perhiasan yang paling sering digunakan. Jika kamu tertarik memiliki perhiasan berbahan emas murni 18 K mulai dari cincin, anting, dan kalung. Maka bisa membelinya di Kimfook, untuk informasi model, harga, dan ukuran silahkan kunjungi situs resminya di www.kimfook.com atau Anda bisa kunjungi Instagram kami di @kimfook.id.
Anda Sedang Mencari Cincin Nikah? Segera Konsultasi dengan kami di WA: 0811270055